14 Agustus 2009

DBD dan Pemberdayaan Masyarakat

DBD dan Pemberdayaan Masyarakat

oleh Arda Dinata


Demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Departemen Kesehatan telah menetapkan 5 kegiatan pokok sebagai kebijakan dalam pengendalian penyakit DBD yaitu menemukan kasus secepatnya dan mengobati sesuai protap, memutuskan mata rantai penularan dengan pemberantasan vektor (nyamuk dewasa dan jentik-jentiknya), kemitraan dalam wadah Pokjanal DBD (kelompok kerja operasional DBD), pemberdayaan masyarakat dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN 3M Plus) dan peningkatan profesionalisme pelaksana program.


Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi terjadi-nya peningkatan kasus, salah satunya dan yang paling utama adalah dengan memberdayakan masyarakat dalam kegiatan pemberantas-an sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M (menguras-menutup-mengubur). Kegiatan ini telah diintensifkan sejak 1992 dan pada 2000 dikembangkan menjadi 3M Plus yaitu dengan cara menggunakan larvasida, memelihara ikan dan mencegah gigitan nyamuk.


Selama ini berbagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam PSN-DBD sudah banyak dilakukan, tetapi hasilnya belum optimal dapat merubah perilaku masyarakat untuk secara terus menerus melakukan PSN-DBD di lingkungan masing-masing.


Untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dalam PSN DBD, pada tahun 2004 WHO memperkenalkan suatu pendekatan baru yaitu Komunikasi Perubahan Perilaku/KPP (Communications for Behavioral Impact/COMBI), tapi beberapa negara di Asean (Malaysia, Laos, Vietnam), Amerika Latin (Nikaragua, Brazil, Cuba) telah menerapkan pendekatan ini dengan hasil yang baik. Di Indonesia sendiri sudah diterapkan daerah uji coba yaitu di Jakarta Timur dan memberikan hasil yang baik.


Pendekatan tersebut lebih menekankan pada kekompakkan kerja tim (sebagai tim kerja dinamis). Perumusan dan penyampaian pesan, materi dan media komunikasi direncanakan berdasarkan masalah yang ditemukan oleh masyarakat dengan cara pemecahan masalah yang disetujui bersama. Akhhirnya, dengan pendekatan KPP/COMBI diharapkan perubahan perilaku masyarakat ke arah pemberdayaan PSN dapat tercapai secara optimal. [Arda D].***


Anda tertarik Majalah Inside (Versi PDF) tersebut, silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.


Daftar Isi Majalah Inside Vol.III. No.02/Desember 2008:

SUDUT REDAKSI …….. 2

DAFTAR ISI …… 3

CAKRAWALA …… 4

EDITORIAL:

DBD dan Pemberdayaan Masyarakat ...… 5

FOKUS UTAMA:

Pemberdayaan DBD ...… 6

Manajemen Lingkungan Dalam Penanggulangan DBD ….. 8

Strategi Penanggulangan DBD …. 13

Strategi Utama Pemberdayaan Atasi DBD ….. 16

Mengenal Diagnosa Serologis Virus Dengue .. 18

Wolbachia: Alternatif Pengendali Vektor Dengue .. 20

Model Kepercayaan Kesehatan .. 23

LAPORAN DAERAH:

Penanggulangan DBD di Priangan …… 24

HASIL PENELITIAN:

Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kelurahan Adiarsa Barat Kab. Karawang ..... 28

SPIRIT LOKA:

Menuju Puncak Kesuksesan …..50

Cara Mengirimkan Artikel ke Media Massa ….. 54

ALTERNATIF:

Ekstrak Kulit Jengkol Atasi Jentik DBD …. 59

PENDIDIKAN:

Imunositokimia: Teknik Pendeteksi Virus Dengue …. 67

Berkenalan Dengan Nyamuk …. 71

Perubahan Perilaku Bukti Keberhasilan Pemberdayaan Masyarakat …. 73

DUNIA PUSTAKA:

6 Trik Menjadi Penulis Artikel …. 76

TAFAKUR:

Penentuan Jenis Kelamin Nyamuk ….. 78


Anda tertarik Majalah Inside (Versi PDF) tersebut, silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.



Anda ingin seperti mereka? Daftar GRATIS:
Caranya SMS dengan format sbb:

REG.NO HP ANDA. NAMA ANDA.-..-
Contoh: REG.081809616519.CANTIK JELITA.-.-
Lalu SMS ke: 081320476048

21 Juli 2009

Nyamuk, Lingkungan dan Perilaku Kita

Oleh Arda Dinata


”Nyamuk, lingkungan, dan perilaku manusia adalah tiga komponen yang memberikan kontribusi terhadap tersebarnya penyakit bersumber dari nyamuk.”


Nyamuk tergolong serangga yang telah berumur, yakni sudah melewati suatu proses evolusi yang panjang. Sehingga, pantas saja kalau serangga ini memiliki sifat yang spesifik dan adaktif tinggal bersama manusia.


Bila diperhatikan dan dilihat dari siklus hidupnya, nyamuk ini termasuk serangga yang mengalami metamorphosis sempurna. Mulai telur, larva (jentik), pupa dan nyamuk dewasa. Lebih jauh, dari tahap-tahap siklus hidup tersebut, nyamuk itu merupakan serangga yang sangat sukses memanfaatkan air (lingkungan), termasuk air alami dan air dari sumber buatan (baik yang bersifat permanen maupun temporer).


Menurut Upik Kesumawati Hadi & F.X. Koesharto (2006) menyebutkan kalau tempat seperti danau, aliran air, kolam, air payau, bendungan, saluran irigasi, air bebatuan, septic tank, selokan, kaleng bekas dan lainnya dapat berperan sebagai tempat bertelur dan tempat perkembangan larva nyamuk. Nyamuk yang berada di sekeliling rumah seperti Culex quinquefasciatus, Ae. aegypti dan Ae. albopictus, tumbuh dan berkembang dalam genangan air di sekitar kediaman kita.


Dalam bahasa Singgih H. Sigit (2006), lingkungkan permukiman manusia yang umumnya berupa suatu kompleks bangunan tempat tinggal berikut fasilitas yang berhubungan dengan pelbagai hajat hidupnya, termasuk juga jalan, selokan, berikut tanaman pekarangan dan hewan-hewan peliharaannya, merupakan sebuah ekosistem tersendiri yang unik. Lingkungan itu dibangun dan diciptakan terutama untuk kepentingan kenyamanan hidup manusia, tetapi pada kenyataannya banyak mahluk lainnya ikut memanfaatkan kondisi itu sebagai habitat, tempat istirahat serta tempat mencari makan.


Nyamuk adalah salah satu jenis hama yang kita kenal hidup atau berada di lingkungan permukiman manusia, yang keberadaannya dapat merupakan gangguan dan bahkan bahaya bagi para penghuni di suatu pemukiman penduduk. Jadi, betul ungkapan yang menyebutkan bahwa nyamuk, lingkungan dan manusia adalah tiga hal yang saling terkait. Ketiganya saling berinteraksi, mempengaruhi dan memberi kontribusi pada kondisi kesehatan masyarakat secara umum.


Kondisi seperti itulah, realita yang mesti kita sadari. Artinya seberapa pun gigihnya kita melakukan pengendalian terhadap (vektor) nyamuk, bila perilaku hidup bersih dan sehat masyarakatnya yang tidak mendukung, maka keberadaan nyamuk itu akan tetap menjadi ancaman (masalah) dikemudian hari. Untuk itu, langkah yang perlu dilakukan adalah biasakan kita untuk menjaga keadaan sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal agar tetap bersih dan sehat. Sebab, inilah sesungguhnya kunci dari segala kunci dalam pengendalian terhadap bahaya nyamuk. [Arda Dinata]***


SELENGKAPNYA ISI MAJALAH INSIDE TERSEBUT:


SUDUT REDAKSI …….. 2

DAFTAR ISI …… 3

CAKRAWALA …… 4

EDITORIAL:
Nyamuk, Lingkungan dan Perilaku Kita ...… 5

FOKUS UTAMA:
Mengenal Jati Diri Vektor Japanese Encephalitis ...… 6
Mengintip Jejak Japanese Encephalitis di Indonesia ….. 11
Kenali Encephalitis Agar Hidup Jauh dari Kelumpuhan …. 14
Kehidupan Nyamuk Culex….. 19
Rekayasa Memberantas Nyamuk Culex spp….. 22

HASIL PENELITIAN:
Populasi Nyamuk Yang Berpotensi Sebagai Vektor Japanese Encephalitis di
Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat..... 28
Resistensi Nyamuk Aedes aegypti Terhadap Insektisida Cypermethrin di
Daerah Endemis DBD Jawa Barat..... 36

SPIRIT LOKA:
Belajar Mencintai Pekerjaan (Cara Cerdas Mengatasi Malas Bekerja) …..51
Langkah Menulis Artikel di Media Massa ….. 54

ALTERNATIF:
Potret Insektisida Nabati Pengendali Nyamuk…. 59
Kenali Tanaman Pengusir Nyamuk…. 62
Cara Usir Kolestrol Tinggi…. 65

PENDIDIKAN:
Sistem Penularan & Penanggulangan Penyakit
Bersumber Binatang…. 67

LAPORAN DAERAH:
Apa Kabar Jabar Sehat? …… 70

PROFIL:
Berpikir Ilmiah Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia.... 72

DUNIA PUSTAKA:
Penyakit Infeksi Virus Penyerang Saraf …. 76

TAFAKUR:
Nyamuk ….. 78


Anda tertarik Majalah Inside (Versi PDF) tersebut, silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.

Demam Berdarah

Oleh: Arda Dinata

Demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang masih sering terjadi di sana-sini. Hal ini dikarenakan nyamuk penular dan virus penyebab penyakit ini terdapat di sekitar kita.

DI Indonesia, DBD pertama kali dicurigai di Surabaya (1968), tetapi konfirmasi analisisnya baru diperoleh tahun 1970. Untuk Jakarta, kasus pertama dilaporkan tahun 1969. Kemudian DBD berturut-turut dilaporkan di Bandung dan Yogyakarta (1972), Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sulawesi Utara, dan Bali. Saat ini, DBD sudah endemis dibanyak kota, bahkan sejak tahun 1975 penyakit ini telah berjangkit di daerah pedesaan. Selanjutnya, sejak 1994, seluruh provinsi di Indonesia telah melaporkan adanya kasus DBD dan tahun 1996 polanya telah bergeser dari usia anak-anak ke usia dewasa juga.

Kematian penderita DBD diakibatkan penderita tidak segera mendapat pertolongan. Oleh karena itu, jalan terbaik untuk menghindarkan penyakit ini adalah dengan melaksanakan usaha pencegahan yang ditekankan pada usaha kebersihan lingkungan dan bila ada tanda terkena DBD cepat-cepat ditolong.

Tanda-tanda orang yang terkena demam berdarah, biasanya mengalami demam tinggi 2-7 hari, bintik-bintik merah di kulit bagian lengan dan tungkai, mimisan, perdarahan gusi, muntah darah, mengalami gelisah disertai keringat dingin. Bila tanda itu terus berlanjut dapat menimbulkan kematian.

Sesudah masa inkubasi selama 3-15 hari, orang yang tertular DBD dapat mengalami salah satu dari 4 bentuk kondisi berikut ini. Pertama, bentuk abortif, yaitu penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. Kedua, dengue klasik, yaitu penderita mengalami demam tinggi selama 4-7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. Ketiga, dengue haemorrhagic fever (demam dengue/DBD), yaitu gejalanya sama dengan dengue klasik, namun ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur, dan lainnya. Keempat, dengue syok sindrom (DSS), yaitu gejala sama dengan DBD dan ditambah dengan syok/presyok. Pada bentuk ini, sering kali terjadi kematian.

* *

TANDA umum nyamuk Aedes aegypti, sebagai vektor DBD yang dominan di Indonesia adalah badan dan kakinya berbintik hitam putih, hidup di dalam rumah dan sekitarnya, menggigit pada siang hari, bertelur di genangan air jernih, hidup di tempat yang agak gelap, lembab, dan kurang sinar matahari.

Sementara itu, cara penularan demam berdarah, berawal dari adanya orang sakit demam berdarah, kemudian digigit nyamuk (Ae. aegypti), sehingga bibit penyakit (virus) yang ada pada penderita masuk ke dalam tubuh nyamuk. Selanjutnya, apabila nyamuk tersebut menggigit orang sehat, maka orang itu akan tertulari virus dan terkena demam berdarah.

Pertolongan sementara bagi penderita demam berdarah di rumah adalah diberi minum sebanyak-banyaknya (jika penderita itu masih dapat minum) dengan air masak dibubuhi gula dan garam (larutan oralit), susu, air kelapa, air jeruk, dan atau air teh. Lalu, beri juga obat penurun panas.

Akhirnya, agar demam berdarah tidak terus terjadi dan menyebar, maka langkah terbaik adalah setiap kita harus berusaha membasmi sarang nyamuk penyebar virus dengue di rumah masing-masing. Tepatnya, pemberantasan DBD ini harus dititik beratkan pada pemberantas-an vektor penularnya (Ae. aegypti). Yakni dengan cara mencegah jentik nyamuk agar tidak menjadi dewasa. Caranya, lakukan 3 M, yaitu menguras tempat penampungan air secara berkala; menutup rapat-rapat tempat penampungan air; dan mengubur atau menyingkirkan barang bekas. Inilah yang perlu dilakukan dalam keseharain masyarakat Indonesia. Ayo...., kita bisa berantas DBD! [Arda Dinata].***

SELENGKAPNYA ISI MAJALAH INSIDE TERSEBUT:

SUDUT REDAKSI …….. 2
DAFTAR ISI …… 3
SURAT PEMBACA …… 4
CAKRAWALA …… 5
EDITORIAL …….. 6

FOKUS UTAMA:
Aedes aegypti, Vampir Mini yang Mematikan ...… 7
Stop! Jangan Lagi Jadi Peternak Ae. aegypti ….. 11
Mengenal Demam Dengue, DBD, dan SSD …. 18
DBD, Hidup Bersama di Rumah …. 23
Gaya Hidup Sehat Cegah DBD …. 27

HASIL PENELITIAN:
Perilaku Masyrakat dan Index Jentik Vektor Demam Berdarh Dengue di Kec. Pangandaran Kab. Ciamis Prop. Jawa Barat..... 30
Karakteristik Tempat Perkembangbiakan Larva Anopheles spp. di Tiga Puskesmas Kab. Ciamis Bagian Selatan..... 44

SPIRIT LOKA:
Menulis: Menemukan Siapa Kita? ….. 56
Mengagumi Masalah …. 58

ALTERNATIF:
Terserang DBD, Coba Aja Jus Jambu Biji …. 61
Mengenal Tanaman Pengusir Nyamuk Secara Langsung …. 64
Mengenal Bahan Insektisida Alami …. 68

PENDIDIKAN:
Trojan Horse, Anti Naymuk di Rumah …. 70
Pengenalan dan Penggolongan Kimia Insektisida …. 75
Sekilas Mengenai GPS …. 78
Mengapa Basis Data Geospatial Diperlukan …. 79

LAPORAN DAERAH:
Sekilas Potret Kasus DBD di Jawa Barat…… 82

PROFIL:
Loka Litbang P2B2 Ciamis:
Lembaga Penelitian Penyakit Bersumber Binatang di Jawa Barat dan Banten .... 86

DUNIA PUSTAKA:
Menanggulangi DBD dengan Manajemen Lingkungan …. 91

TAFAKUR:
Prestasi Hidup ….. 94

WISATA ILMIAH:
Foto-foto kegiatan Wisata Ilmiah Litbangkes ….. 95

Anda tertarik Majalah Inside (Versi PDF) tersebut, silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.

20 Juli 2009

JALAN PINTAS MENJADI PENULIS SUKSES


Oleh: Arda Dinata

DUNIA tulis menulis tidak hanya milik kaum wartawan. Siapa pun, kalau mau berlatih, bisa juga jadi penulis. Masalahnya, kadang-kadang kita tidak menyadari potensi yang dimiliki. Melalui tulisan ini, penulis mencoba berbagi pengalaman dalam bidang tulis menulis kepada pembaca MIQRA INDONESIA.

Tujuan utama dalam tulis menulis, adalah dimengertinya setiap kalimat yang kita susun bagi para pembaca. Kalimatnya tepat, jelas, dan tidak membingungkan pembaca. Selain itu, tulis menulis bermaksud untuk mengungkapkan fakta, data, perasaan, sikap, isi hati dan pikiran secara efekif kepada pembaca.


Bagi calon penulis, setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui. Yakni teknik penulisan, muatan atau isi, dan kontinuitas menulis. Barangkali pembaca MIQRA INDONESIA telah menguasai teknik penulisan dan isinya, tetapi malas untuk menulis secara kontinyu. Tentu hasilnya akan tersendat-sendat dikala menuangkan ide ke dalam tulisan. Atau pembaca MIQRA INDONESIA telah memiliki simpanan data, fakta dan ilmu pengetahuan sebagai calon isi tulisan. Tetapi, belum mengetahui teknik penulisan dan tidak secara kontinyu menulis, maka dapat dipastikan lebih sering menghadapi kegagalan. Sebaliknya, teknik dan kontinyuitas telah pembaca MIQRA INDONESIA miliki, tetapi tidak pernah berusaha menambah wawasan dan isi tulisan tersebut. Sehingga tulisan terasa kering, tidak berkembang dan membosankan.


Berdasarkan pengalaman, tidak terlalu banyak syarat sebenarnya untuk memulai menulis. Awalanya, kita harus selalu mencoba menulis, menulis, dan menulis apa saja yang ada dalam pikiran serta banyak membaca. Kemudian hasil dari tulisan itu, kita kirim ke surat kabar tertentu. Tapi, tentunya sebelum tulisan tersebut kita kirimkan, terlebih dahulu kita perlu membaca ulang dan merevisinya beberapa kali. Barangkali, ada kata-kata yang kurang tepat atau rancu. Di sini yang perlu diperhatikan juga adalah masalah ‘selera’ redaksi surat kabar tersebut.


Bagi seorang penulis, buku, membaca dan menulis adalah sebagian dari hidupnya. Penulis tanpa buku, akan menghasilkan tulisan yang hambar dan tidak berbobot. Sehingga ada seorang penulis yang mengatakan bahwa “Berbobot atau tidaknya sebuah tulisan, adalah karena ditunjang oleh banyaknya buku yang pernah dibaca penulisnya.”


Dari aktivitas menulis tersebut, selain kita telah berdakwah lewat tulisan. Kita juga akan mendapatkan imbalan materi. Besarnya honorarium tergantung kebijaksanan redaksi surat kabar yang bersangkutan, berkisar antara Rp. 10.000 sampai 200.000 rupiah per tulisan (puisi, cerpen, artikel, resensi buku, dll), bahkan lebih. Cukup lumayan bukan?


Anda ingin menjadi PENULIS SUKSES, segera miliki ebook JALAN PINTAS MENJADI PENULIS SUKSES:


Ebook ini berisi kumpulan tulisan yang membahas tentang dunia tulis menulis yang berguna bagi Anda yang ingin jadi PENULIS SUKSES. Anda berminat silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.


Daftar Isi:
Prolog:
Berprestasi Melalui Tulisan

Bagian Pertama:
Menulis Buku yang Laris

Bagian Kedua:
Kiat-Kiat Menulis Renungan

Bagian Ketiga:
Jalan Pintas Menulis Artikel…[dan Dimuat]

Bagian Keempat:
Macam-Macam Lead

Bagian Kelima:
Memakai Waktu Untuk Lebih Produktif Menulis

Bagian Keenam:
Teknik Penulisan Feature

Epilog:
Sukses Menjadi Penulis Artikel


Ebook ini berisi kumpulan tulisan yang membahas tentang dunia tulis menulis yang berguna bagi Anda yang ingin jadi PENULIS SUKSES. Anda berminat silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.

19 Juli 2009

Ada Apa dengan Virus?


Oleh: Arda Dinata

”Sejatinya penyebab demam berdarah ada dua virus, yakni virus dengue dan chikungunya. Namun, nyatanya keberadaan virus dengue menjadi penyebab terpenting demam berdarah. Makanya masyarakat luas lebih mengenal dengan istilah demam berdarah dengue (DBD).”
KEBERADAAN virus ini berbeda dengan bakteri. Apalagi virus itu dapat dikristalkan. Artinya ia bukan sel. Virus ini dianggap sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik.

Dalam perkembangannya, virus tersebut telah diketahui dalam berbagai macam bentuk virus. Ada yang berbentuk memanjang (batang), oval, bulat, dan ada pula yang seperti huruf T.

Lebih jauh, kalau kita teliti ternyata yang membedakan virus dengan mahluk hidup lainnya adalah virus hanya tersusun atas selubung (kapsid). Kapsid ini tersusun atas molekul protein, dan bagian ini tersusun atas asam nukleat. Jadi, virus itu tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel, dan tidak memiliki organela, sehingga tidak melakukan metabolisme.

Atas dasar itulah, kelihatannya mengapa para pakar tidak menggolongkan virus sebagai sel atau organisme. Lebih-lebih ukuran virus ini yang sangat kecil, tidak memungkinkannya untuk memiliki struktur sebagaimana sel. Di sini, satu unit lengkap virus yang mampu menginfeksi organisme hidup disebut virian.

* *

DALAM dunia pengendalian penyakit bersumber binatang --terutama penyakit demam berdarah dengue-, keberadaan virus ini tentu memiliki peranan kunci dalam penyebaran penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Kita tahu, demam berdarah dengue ini disebabkan oleh adanya virus dengue yang ditularkan Aedes aegypti. Monster kecil inilah yang siap menyedot darah pada siang hari.

Lebih jauh, sejatinya penyebab demam berdarah ada dua virus, yakni virus dengue dan chikungunya. Namun, nyatanya keberadaan virus dengue ini menjadi penyebab terpenting demam berdarah. Makanya masyarakat luas lebih mengenal dengan istilah demam berdarah dengue (DBD).

Dalam banyak literatur disebutkan kalau virus dengue itu menyerang sel, dan kemungkinan besar adalah sel trombosit. Masa inkubasi penyakit ini dua minggu. Begitu gejala DBD muncul, sampai tiga hari virus ini masih hidup dan setelah itu, mereka akan mati.

Mengamati dan melihat fenomena keberadaan virus dengue yang begitu komplek ini, maka majalah inside edisi kali ini mencoba mengangkat tema seputar ekologi penularan penyakit akibat virus dan bagaimana kita mewaspadai penularan transovarial virus dengue ini. Semoga bermanfaat!***
SELENGKAPNYA ISI MAJALAH INSIDE TERSEBUT:
SUDUT REDAKSI …….. 2
DAFTAR ISI …… 3
CAKRAWALA …… 4
EDITORIAL:
Ada Apa dengan Virus? ...…

FOKUS UTAMA:
Waspadai Penularan Transovarial Virus Dengue ...… 6
Ekologi Penularan Penyakit Akibat Virus ….. 10
Respon Imunitas Tubuh Terhadap Virus …. 13
Merancang Anti Virus yang Efektif ….. 16
Mengenal Diagnosa Serologis Virus Dengue ….. 18
Identifikasi dan Isolasi Virus Dengue ….. 24

HASIL PENELITIAN:
Pengaruh Ekstrak Air Daun Bebandotan (Ageratum conyzoides) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti ..... 28
Teknik Serangga Mandul Dalam Pengendalian Populasi Serangga Kesehatan ..... 38

SPIRIT LOKA:
Menjaga Motivasi dalam Bekerja …..50
Mengenal Karakter Media Massa ….. 54

ALTERNATIF:
Pengolahan Tanaman Obat Tradisional …. 59

PENDIDIKAN:
Waspadai Serangga Penular Penyakit …. 67
Validasi Data Dalam Pengembangan Database …. 73

LAPORAN DAERAH:
Kunjungan Dinkes Provinsi Jawa Timur …… 53

DUNIA PUSTAKA:
Terapi Herba Atasi Flu Burung dan Demam Berdarah …. 76

TAFAKUR:
Kenapa Berbuat Salah? ….. 78
Anda tertarik Majalah Inside (Versi PDF) tersebut, silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.

Taman Taman Kebeningan Hati


TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI
Oleh: Arda Dinata

ALHAMDULILLAH , segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat-Nya serta shalawat dan salam semoga tercurahkan untuk Nabi Muhammad Saw dan para manusia pilihan-Nya.

Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah kumpulan tulisan saya yang sebelumnya diperuntukkan sebagai isi rubrik utama Tabloid MQ (Manajemen Qolbu). Tulisan-tulisan dalam rubrik tersebut oleh pengelolanya dimaksudkan sebagai alat bagi tersebarnya pemikiran keislaman ala MQ. Dan saat itu, saya mendapat kepercayaan membuat tulisan bernuansa MQ untuk mengisi rubrik telaah utama deskriptif, sejak tahun 2001 sampai 2003. Adapun isi dari bahasan dalam lini rubrik itu berupa uraian teoritis, contoh pengalaman nyata, baik dari hadis, kisah sahabat, atau kisah teladan jaman sekarang.

Dalam kumpulan tulisan-tulisan ini, sebagian sudah pernah dimuat dalam rubrik utama deskriptis Tabloid MQ dan sebagian yang lain belum sempat dipublikasikan. Akhirnya, setelah saya susun kembali dengan usaha penambahan di sana-sini, jadilah buku kecil ini. Dan kemudian saya beri judul: TAMAN TAMAN KEBENINGAN HATI.

Keberadaan taman merupakan simbol dari sebuah rumah yang terpelihara atau tidak. Sebab, kalau kita terbiasa merawat taman, niscaya merawat rumah bukan pekerjaan yang sulit. Sehingga, perilaku merawat taman memang harus dilakukan secara telaten dan terus menerus. Pasalnya, di taman itu ada sejumlah jenis tanaman. Dan kita tahu tanaman adalah salah satu makhluk hidup ciptaan-Nya. Seperti layaknya makhluk hidup umumnya, tanaman itu pun lahir, tumbuh, dan terus berubah bentuknya.

Semua itu mengandung arti bahwa dengan merawat taman, berarti kita sejatinya tengah mengungkapkan rasa syukur atas nikmat mempunyai rumah. Apalagi jika taman-taman itu terpelihara dengan baik. Ia akan memancarkan kebeningan berupa kesejukan bagi setiap orang yang memandangnya, membuat nyaman dan tenang bagi mereka yang berada di lingkungan taman tersebut.

Begitu pun dengan manusia. Ia ibarat sebuah rumah. Dan sebagai taman-tamannya adalah perilaku kesehariannya yang merupakan cerminan dari kondisi hatinya. Dr. Ahmad Faried menggambarkan hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Dengan kata lain, bahwa hati itu adalah sebagai reaktor pengendali atau remote control sekaligus pemegang komando terdepan (utama). Oleh karena itu, semua anggota tubuh berada dibawah komando dan dominasinya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladannya, dalam ketaatan atau penyimpangan.

Jadi, betapa indahnya bila hati kita dalam kebeningan. Karena suasana kehidupan manusia yang diselimuti oleh kebeningan hati akan selalu mengkonsulkan segala aktivitas hidupnya dengan indera perasa (kebenaran) dan suara hati nuraninya. Sebab, adakah yang lebih jujur dari hati nurani, ketika ia menyadarkan kita tanpa butiran kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, saat ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa. Singkatnya, sesungguhnya kondisi yang paling indah dari sebuah putaran kehidupan ini, tidak lain adalah di mana ketika kita mampu secara jujur dan tulus mendengar suara hati (keimanan).

Mudah-mudahan, secercah dari keindahan taman-taman kebeningan hati itu dapat kita peroleh melalui buku ini. Dan semoga saya, keluarga serta para pembaca dapat meraih inspirasi dan mampu merealisasikan nilai-nilai kebeningan hati dalam usahanya membangun keindahan “taman-taman” perilaku hidup keseharian.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Tabloid MQ yang telah memuat dan mempublikasikan (sebagian) pemikiran saya dalam tulisan-tulisan ini dan terima kasih pula kepada penerbit MIQRA INDONESIA yang bersedia menerbitkan buku ini. Dan semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Amin.

DAFTAR ISI
PRA KATA -- 3
DAFTAR ISI -- 5

Bagian Pertama:
INDAHNYA HIDUP DENGAN BENING HATI

Indahnya Berkeluarga Dengan Bening Hati -- 9
Indahnya Bertetangga Dengan Bening Hati -- 12
Indahnya Bermu’amalah Dengan Bening Hati -- 14
Indahnya Berpolitik Dengan Bening Hati -- 15
Indahnya Memimpin Dengan Bening Hati -- 18
Indahnya Menuntut Ilmu Dengan Bening Hati -- 19
Bagian Kedua:
NIAT BAIK, JANGAN DITUNDA
Niat Baik Untuk Berkeluarga -- 22
Niat Baik Untuk Bersedekah -- 24
Niat Baik Untuk Berhaji -- 27
Niat Baik Untuk Mempunyai Anak -- 29
Niat Baik Untuk Menyelesaikan Studi -- 30
Bagian Ketiga:
NIKMATILAH SETIAP EPISODE HIDUP
Menikmati Episode Sakit -- 34
Menikmati Episode Menunggu Jodoh -- 36
Menimkati Episode Mencari Kerja -- 39
Menikmati Episode Jadi Bawahan -- 42
Menikmati Episode Belum Punya Rumah -- 44
Bagian Keempat:
JANGAN REMEHKAN HAL-HAL KECIL
Bagaimana Awal Kehidupan Manusia Dimulai? -- 48
Bagaimana Sebuah Kesuksesan Besar Terbentuk? -- 50
Bagaimana Amalan Kecil Memiliki Penghargaan Tinggi? -- 52
Bagaimana Unsur Paling Kecil Terbentuk? -- 54
Bagaimana Dosa Kecil Bisa Menjerumuskan? -- 55
Bagaimana Makhluk Kecil Begitu Menggemparkan? -- 57
Bagaimana Sebuah Perubahan Dimulai Dari Hal-hal Kecil? – 59
Bagian Kelima:
MEMULAI DARI DIRI SENDIRI

Memulai Dalam Hal Keteladanan -- 62
Memulai Dalam Hal Keilmuan -- 63
Memulai Dalam Hal Dakwah -- 65
Memulai Dalam Hal Ekonomi -- 66
Memulai Dalam Hal Menjaga Lingkungan Hidup -- 68
Bagian Keenam:
MENJEMPUT REZEKI, BUKAN MENCARI REZEKI
Menjemput Rezeki Dalam Arti Menjadi Pegawai -- 71
Menjemput Rezeki Dalam Arti Menjadi Pekerja Lepas – 73
Menjemput Rezeki Dalam Arti Menjadi Pemilik Usaha -- 75
Menjemput Rezeki Dalam Arti Menjadi Penanam Modal -- 77
Bagian Ketujuh:
BAHAGIA MENJADI ORANG BIASA
Biasa Ala Orang Yang Berilmu -- 82
Biasa Ala Orang Yang Berharta -- 83
Biasa Ala Orang Yang Diamanahi Jabatan -- 85
Biasa Ala Orang Yang Bergelar -- 88
Biasa Ala Orang Yang Diberi Kelebihan Fisik -- 90
Bagian Kedelapan:
INDAHNYA KEBERSAMAAN

Kebersamaan Dalam Persamaan Hak -- 94
Kebersamaan Dalam Tolong Menolong -- 95
Kebersamaan Dalam Cinta Mencintai Karena Allah -- 96
Bagian Kesembilan:
BER PIKIR DAN BERPERILAKU DEWASA

Dewasa Dalam Menyikapi Pluralitas -- 101
Dewasa Dalam Mengambil Keputusan -- 102
Dewasa dalam Menyikapi Kekalahan -- 104
Dewasa Dalam Kepribadian Manusia -- 104
Dewasa Dalam Menyikapi Kondisi Umat –- 105
Bagian Kesepuluh:
NIKMAT ADALAH KENDARAAN MENUJU ALLAH

Bagaimana Uang Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 107
Bagaimana Tempat Usaha menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 109
Bagaimana Menuntut Ilmu Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 110
Bagaimana Rumah Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 112
Bagaimana Tubuh Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 113
Bagaimana Keluarga Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 114
Bagaimana Jabatan Menjadi Kendaraan Menuju Allah? -- 115
BIODATA PENULIS
Ebook ini berisi kumpulan tulisanku yang membahas tentang kebeningan hati. Isi ebook ini sangat berguna bagi Anda yang ingin mendapat motivasi sukses dalam mengelola hidup dengan BENING HATI, insya Allah. Anda berminat silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.


Anda ingin seperti mereka? Daftar GRATIS:
Caranya SMS dengan format sbb:

REG.NO HP ANDA. NAMA ANDA.-..-
Contoh: REG.081809616519.CANTIK JELITA.-.-
Lalu SMS ke: 081320476048

BLOG IS MY SALESMAN ARDA DINATA:
ARDA BLOGGING SUCCESS:
| Arda News Success | Blogging Success | Wisdom Business | Quantum Writers | Inspiring Intelligence | Mosquito & Public Health | Getting Rich | Writers Success | Sprituality Health | Farmakologi | Sanitary | Physiology | House Keeping | Pollution News | Photografy|


| ARDA EKLIPING INDONESIA | Cara Menjadi Kaya | Dunia Kesehatan Spritual | Dunia Pustaka dan Referensi | Dunia Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang | Dunia Kesehatan Lingkungan | ALIFIA E-Clipping and Reviewing | Reuse News Indonesia | ARDA Reseller News | Rahasia Penulis Sukses | Reseller News Indonesia |

MENU ARDA EKLIPING INDONESIA:
| BERANDA KLIPING | KLIP IPTEK | KLIP PSIKOLOGI | KLIP WANITA | KLIP KELUARGA | KLIP ANAK CERDAS | KLIP BELIA & REMAJA | KLIP GURU & PENDIDIKAN | KLIP HIKMAH & RENUNGAN |

MENU HIDUP SEHAT DAN KAYA:
| Dunia Spritual dan Kesehatan | Rahasia Menjadi Kaya | Dunia Reseller | Reuse News | Pustaka Bisnis |

MENU ARDA PENULIS SUKSES:
| Inspirasi Penulis | Rahasia Penulis | Media Penulis | Sosok Penulis | Pustaka Penulis |

MENU AKADEMI PEMBERANTASAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG:
| Dunia P2B2 | Dunia NYAMUK | Dunia LALAT | Dunia TIKUS | Dunia KECOA | Pustaka P2B2 |

MENU AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN:
| Inspirasi ARDA | Dasar KESLING | P.Sampah | Tinja & Aair Limbah | Binatang Pengganggu | Rumah & Pemukiman Sehat | Pencemaran Lingkungan Fisik | HYPERKES | Hygiene Sanitasi Makanan | Sanitasi Tempat Umum | Air Bersih | Pustaka Kesehatan |

MENU MIQRA INDONESIA:
| Home Inspirasi | Opini | Optimis | Sehat-Healthy | Keluarga-Family Life | Spirit-Enthusiasm | Ibroh-Wisdom | Jurnalistik | Lingkungan-Environment | Business | BooK | PROFIL | Jurnal MIQRAINDO | Reseller News Indonesia |

DAFTAR KORAN-MAJALAH INDONESIA:
| Pikiran Rakyat | KOMPAS | Galamedia | Republika | Koran Sindo | Bisnis Indonesia | Sinar Harapan | Suara Pembaruan | Suara Karya | Suara Merdeka | Solo Pos | Jawa Pos | The Jakarta Post | Koran Tempo | Media Indonesia | Banjarmasin Post | Waspada | Suara Indonesia Baru | Batam Pos | Serambi Indonesia | Sriwijaya Post | Kedaulatan Rakyat | Pontianak POS | Harian Fajar | Harian Bernas | Bangka Post | Harian Surya | Metro Banjar | Pos Kupang | Serambi Indonesia | Kontan | Majalah Gamma | Majalah Gatra | Majalah Angkasa | Majalah Intisari | Majalah Info Komputer | Majalah Bobo | Majalah Ummi | Majalah Sabili | Majalah Parentsguide | Majalah Suara Muhammadiyah | Majalah Amanah | Majalah Tabligh | Majalah Insight |Majalah Annida | Majalah Network Business | Tabloid PC+ | Majalah Komputer Easy | Tabloid NOVA |Loka Litbang P2B2 Ciamis |


MIQRA INDONESIA GROUP
Kantor Pusat
: Jl. Raya Panganadaran Km.3 Pangandaran Ciamis 46396
Telp. (0265) 630058
Copyright © 2006-2010, Miqra Indonesia,
Email : miqra_indo@yahoo.co.id
Homepage : http://www.miqra.blogspot.com/
Design by Arda Dinata,
Wong Tempel Kulon - Kec. Lelea - Kab. Indramayu - Indonesia